Pariaman Tujuan Wisata Islami




Pariaman, Padek—Untuk mewujudkan Kota Pariaman sebagai daerah tujuan wisata budaya yang Islami, Pemerintah Kota Pariaman terus berbenah. Di antaranya melengkapi infrastruktur di sejumlah objek wisata. Teranyar, Pemko Pariaman sukses membangun surau Pulau Anso Duo.


Surau yang berjarak dua kilometer dari lepas pantai Kota Pariaman ini menfasilitasi sarana ibadah bagi penziarah dan wisatawan yang berkunjung ke pulau tersebut. Pasalnya di pulau itu, bermakam seorang ulama bernama Tuangku Katik Sangko yang diyakini sebagai salah seorang kerabat Syekh Burhanudin, penyebar agama Islam di Minangkabau.


Karena itu, secara ritual “Basyafa” yang berlangsung setiap tahun di Ulakan juga diikuti ziarah ke Makam Katik Sangko di Pulau Anso Duo.
“Surau ini sekaligus diharapkan sebagai benteng bagi warga Pariaman dan wisatawan untuk tidak melakukan kegiatan di luar norma agama dan adat di kawasan objek wisata. Ini sesuai dengan visi pembangunan daerah Kota Pariaman yang tertuang dalam RPJMD, mewujudkan Kota Pariaman sebagai tujuan wisata budaya yang Islami,” ujar Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman kepada Padang Ekspres di ruang kerjanya, kemarin (13/4).


Demi mewujudkan visi tersebut, maka dianggarkan dana sebesar Rp363.835.000 untuk pembangunan surau Anso Duo yang saat ini sudah selesai pembangunannya dan sudah bisa digunakan. Ke depan, Pemko Pariaman juga berencana membangun masjid raya di Pariaman, sebagai sarana ibadah yang representatif bagi warga dan wisatawan di Kota Pariaman.
Mukhlis berharap dengan banyaknya masjid di sekitar Pantai Pariaman, maka pantai tersebut terhindar dari aksi maksiat dan warganya senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Islami.


Prinsip ini merujuk kepada pengelolaan wisata di Bali yang mengantarkan kota itu sebagai tujuan wisata utama di Indonesia. Namun tidak merusak tatanan agama dan adat di provinsi itu.
Artinya jika Bali membangun seribu pura di kawasan objek wisata, maka Pemko Pariaman juga berencana akan membangun banyak masjid atau mushala di kawasan objek wisata. Paling tidak di tiap pulau yang jadi tujuan wisata, ada satu mushala di sana.
Saat ini, ada lima pulau yang dikembangkan jadi objek wisata bahari di Kota Pariaman, Pulau Anso Duo, Pulau Kasiak, Pulau Pandan, Pulau Tangah dan Pulau Ujuang.


Kelima pulau tersebut terkenal dengan pasir putihnya. Warga yang ingin mengunjungi pulau tersebut bisa menyewa speedboat yang disediakan Pemko Pariaman, dengan harga Rp250 ribu per unit. Sedangkan untuk wisata budaya, pesta budaya tabuik masih menjadi ikon pariwisata di Pariaman. Guna melengkapi sarana dan prasarana wisata budaya tersebut, tahun ini diresmikan penggunaan rumah tabuik. bintang
Rumah ini berfungsi sebagai tempat pembuatan tabuik, sekaligus juga sebagai museum tabuik. Dengan demikian, tabuik akan hadir di Kota Pariaman, tidak saja sekali setahun. Namun warga maupun pengunjung dapat menikmati dan menggali informasi lebih dalam tentang tabuik setiap harinya.


Pembuatan rumah tabuik pasa dan subarang menghabiskan dana sebesar Rp2,3 miliar yang dibangun dana APBN. Sedangkan untuk pematangan tanah dan lahan serta pembangunan pagar kedua rumah tabuik ini menelan dana Rp1,71 miliar yang didukung melalui dana APBD Kota Pariaman

Source:minangforum.com