Fatner


Pengikut

Pasar Pabukoan, Wisata Kuliner Jelang Berbuka


[Image: 2re31fo.jpg]
Suasana salah satu pasar pabukoan di
Pesisir Selatan. (foto: feb)


Puasa membawa berkah, merupakan hal yang tak terbantahkan. Bukan saja dari segi limpahan pahala dari amalan-amalan yang dikerjakan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari terasa berkah itu tak bisa dipungkiri.

Lihat saja semisal pedagang makanan dan minuman di Pasar Pabukoan yang bermunculan di pinggir-pinggir jalan, di pasar-pasar dan di lokasi keramaian. Puasa membuat pedagang makanan dan minuman semakin kreatif memanfaatkan warga yang ingin mencicipi beragam kuliner tanpa harus capek membuatnya.

Bagi warga masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan, menjual makanan dan minuman pada bulan puasa sudah semakin berkembang sejak beberapa tahun belakangan. Utamanya sejak kebijakan pemerintah memberlakukan pegawai harus masuk kantor dalam bulan puasa, pasar kuliner semakin bermunculan terutama di kawasan yang penduduknya mayoritas pegawai negeri.

Seperti di Kota Painan, setiap bulan puasa, pedagang mulai melokasikan diri di tempat-tempat yang sudah ditentukan oleh kelompok pemuda nagari setempat untuk menggelar beragam macam masakan dan makanan ringan serta minuman ringan. Tak kurang dari Bekas terminal oplet, Pasar Inpres Painan, lapangan tenis depan RSUD M. Zein dan sepanjang jalan M. Hatta, banyak berjubel pedagang makanan.

Mereka tidak saja berjualan penganan ringan atau cemilan, tetapi tak sedikit yang menjual masakan jadi untuk lauk pauk yang khas dan menggugah selera. Biasanya lauk pauk yang dijual memiliki kekhasan tersendiri. Diantaranya ada Ayam Panggang, Ikan bakar, Goreng Ikan dengan cabe hijau, Lalap-lalapan, Gulai kepala Ikan sampai kepada "Samba lado bada kariang".

Dari kekhasannya, membuat warga yang kebetulan lewat atau memang sengaja datang untuk sekedar cuci mata pada sore hari menjelang waktu berbuka menjadi tergiur dan tanpa sengaja merogoh kocek membeli sesuatu untuk dibungkus dan dibawa pulang.

Yuni, salah seorang pegawai kantor bupati Pesisir Selatan bahkan jarang memasak pada bulan puasa. Setiap sore sepulang kantor, ia mengaku selalu mampir ke Pasar Pabukoan untuk membeli sesuatu untuk santap berbuka bersama suaminya. Maklum, pegawai yang baru beberapa bulan menikah ini hanya tinggal berdua dengan sang suami yang juga pegawai negeri sehingga urusan memasak menu puasa tidak menjadi beban baginya.

"Paling kalau ada menu masakan baru atau yang sengaja dipesan suami saja baru memasak sendiri di rumah. Kalau tidak untuk santap berbuka puasa cukup datang ke Pasar Pabukoan," kata Yuni, Selasa (2/8).

Pengunjung pasar pabukoan tidak melulu kaum ibu. Kaum bapak tak ketinggalan juga ikut berkeliling ke pasar-pasar pabukoan untuk "melihat-lihat" makanan yang bisa menggugah selera.

"Biasanya suka iseng melihat penganan ringan yang dijual jadi ikut membeli untuk cemilan di rumah," kata Irzal, seorang bapak yang kebetulan berada di Pasar Pabukoan terminal Oplet, Painan. Irzal mengaku membeli penganan dan beberapa macam makanan ringan sekedar untuk menambah ragam kuliner santap berbuka.

Etek Ros, salah seorang pedagang masakan mengaku mendapat hasil cukup lumayan dari usahanya berjualan selama bulan puasa. Dengan menjual berbagai masakan lauk pauk ia mengaku bisa mengantongi keuntungan hingga Rp150 ribu sehari.

"Tapi itu kalau cuaca sedang baik dan dagangan yang dibikin bisa terjual habis," katanya.

Perempuan setengah baya ini mengaku sudah berjualan setiap bulan puasa sejak lima tahun lalu. Pengalaman pahitnya berjualan masakan adalah ketika tiba - tiba cuaca tidak bersahabat dann turun hujan menjelang sore hari sehingga jarang warga yang keluar untuk membeli masakan.

"Kalau sudah begitu jualan banyak tersisa dan tentu saja mengalami kerugian," tuturnya.

Namun demikian, Etek Ros mengaku tidak langsung kapok berjualan. Baginya resiko berjualan masakan siap saji, harus siap dagangan tidak laris dan siap rugi.

Lain lagi cerita Idar, pedagang makanan ringan di lapangan tenis depan RSUD M. Zein Painan. Perempuan ini menjual beberapa jenis makanan cemilan seperti Onde Onde, Lepat, Lopis, Serabi, Pindukuik dan beberapa jenis penganan lainnya. Kebanyakan calon pembeli selalu memborong dalam jumlah cukup banyak, bahkan tak jarang yang memesan untuk keperluan berbuka bersama.

"Karena banyak permintaan, kadang kue-kue yang dipesan tidak dibikin sendiri tetapi juga memesan kepada pedagang lain," kata Idar.

Namun untuk dijual di pasar pabukoan menurut Idar adalah hasil buatan sendiri, karena ia dibantu oleh dua orang anaknya.

Berjualan masakan siap saji dan penganan cemilan selama bulan puasa, meskipun diakui bisa mendatangkan hasil yang lumayan, pedagang mengaku tidak selamanya selalu habis terjual. Adakalanya karena berbagai faktor, seperti hujan tiba-tiba dagangan tidak banyak yang terjual. Kalau sudah begitu, pedagang terpaksa mengurut dada. Kue-kue atau masakan yang tidak terjual terpaksa dikonsumsi sendiri dan kadang dibagikan kepada tetangga.

Namun demikian, bukan saja pedagang yang berharap pasar kuliner bisa dipertahankan, masayarakat pun berkeinginan pasar pabukoan ini tetap ada setiap bulan puasa. Banyak manfaat bagi masyarakat terutama yang super sibuk dengan pekerjaan atau yang jumlah anggota keluarga sedikit, pasar kuliner menjadi pilihan daripada harus disibukkan dengan memasak untuk santap berbuka.

Selain bisa menghemat karena bisa membeli sesuai kebutuhan, diakui juga oleh sebagian masyarakat, berpuasa kadang membuat malas untuk beraktifitas dan pasar pabukoan menjadi pilihan. Pedagang Pabukoan dengan segala suka duka, sangat dibutuhkan masyarakat dalam bulan puasa. Semoga puasa kali ini para pedagang memperoleh keuntungan yang layak sehingga bisa berbahagia di hari raya (padangmedia)
Selasa, Agustus 09, 2011 | 0 komentar |


Kemenkominfo Segera Hentikan Unduh Ilegal Konten Musik

data:image/jpg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBhQSEBQUEBIUFRAUFBQUFRIUGBUUFRUVFBQVFBUUFRQXHCYeFxklGRQUHy8gIycpLiwsFR4xNTAqNSYrLCkBCQoKDgwOGg8PGiwkHyQvLCksLywsLCwtKSk0KiwsLC8pMCksMC8sLCwtKSksKS0uLCksKSwpKiwsKSwpKSkpKf/AABEIAMwAzAMBIgACEQEDEQH/xAAcAAABBQEBAQAAAAAAAAAAAAAAAwQFBgcCAQj/xABHEAABAwIEAgYGBQYOAwAAAAABAAIDBBEFEiExQVEGEyJhcYEHMkKRobEUI1JiwRUkM2Ny0UNTc4KDkpOissLD0+HwJURU/8QAGgEAAgMBAQAAAAAAAAAAAAAAAAMBBAUCBv/EADIRAAICAQMCAgoBAwUAAAAAAAABAgMRBCExEkEFURMiMmFxgZGhwdGxUuHxFBUjcvD/2gAMAwEAAhEDEQA/ANxQhCABCEIAEIQgAQhCABCTnnaxpc9wa0alziAAO8nQKs1vT2K5ELXP+9lIafC9r+KbCmdnsJsVZbGtZky1JvLXxt9Z7QeV7n3BUabpNK86suL7FxGng0WXtJixLgHsaxp4gnTx0TJaS6Ky4lCev/pX1Lg7HYhtmPg0/imk3S2JouY57d0bnfAaqsT4s8vAijJaD2vazN5i2yfnEY8ubNbfQ6O04Zd0p1TjjK5FLXWN9voTEfTCnIuTI39qKUf5U5puklLJbJUwknTLnaHX5FpNwe4hZnjeKSSizWmMC9i1zs3nawULFWSxtMbWRua7cOYHF3cTuVoLw6codXD8myf9wmuUjdwV6sY/L1fEM1PB1TABoLm3eWk7eSsWBelGS4ZX0rmE6ddFq2/3oybt8QT5Km9NNR6sr6ot1a2uftbfM0VCa4fikU7M0Lw9vG24PIjcHxTpVy4mmsoEIQgkEIQgAQhCABCEIAEIQgAQhCABQ2P9KI6YZfXmIu2IH+88+y34ngCmvSjpWIPqotZza53ETT7RHF1tm+Z03p9DRlxLnZi5xJLnG7jruTxK0dLpOr1rOP5KWo1XQ+iPP8HdVLNVOzTuzWN2sGjGfst595ue9O6fDO5SNLQqThpFfnqFFdMdkUVXKbzIiY8N7k4bhvcphlOlRCqctSywqEQH5PIN2ktPMd6bPwsDgrMYEjJTIjfvkh0IqVRhvco51KWEloBNiNb7HwVynpFF1VGrsbVYumXDKllJT55CP4NvkXg27rk6pOKrivYg34B2hPdyJ81NVtEoZ9DHnHWg9Xre2400PvSrvDdNODaWH7v0U5VpCsQmhkElOTGbgdkg78HDiPFX3o304ZM9sE7o21BHZyuFpCNwBwdxtx4LG8bw7IQBIHtIzNcCdttR7J7lWp4i03bcEG4I0II1BBGoPekUeEprPpNnxsXtHJwftbeR9aIWa+jP0jmeOOCte0zuJZHLcAyFovlkbwfbYj1rc99KWdbXKqTjI24zUllAhCEs6BCEIAEIQgAQhCABQ3SXHhTRHL+lLSWje1vaPnYealZ5wxpc42a0Ek9wWc4vX9eHudu9wDW+B7I8gEL24x82UdbqPRR6Y8sZUFMXkueS57jmc47lx3JVlo6VMsOp1OU0a39RZ2KNUc7sXghsnbGLiNqcMCy5yNCCPQ1dZV2xq7yJDkPURAtSZal3BcFdJnLQ0ljUfUwqXeEyqGqxXIr2RK9VwKDrqZWmpYoaojac2d+W2wA1O/PQ8NlpxvVccszbFgpeIUu6rVdTWV/xSmaIIjl7by4l3cLixB8lC0mCtmc8OzaAWym2pJ38grH+sh6F2yzhbffAhS6HkojqR5u6Nrjlsczb9kjUG42N+K3r0U+kD6fAYpyPpkIGf9azYSgc72DuRI5hVN8cNHFf1Wi+l7vef8xUBX0slJVx19CO212Z0W2Zp0eLfZINiOF7rJnrYaz1JRx/TJ9/c/iaGn1nrYlsj6IQmWDYuyqgjmiJySNDgDoRcatcOBB0KerMawbCeQQhCABCEIAEIQgCqdOcTs1kLTq7tP8A2RoB5n5KqRNOZjTsA53ne3yXmOYn1tVK++mYtb+yzsj5E+aYU8rn1YjbI5jWwl5LRGTcvt7bTwSab1C9TkspHnbJO/UbfIuVExS0CqjaeUbVUn9Sn/216X1A2q5B/R05/wBNXrNdCXZ/b9l+FbiXZiXaqH9Lqh/7j/7Kn/20OxCrG1Y/+ypv9tVnqYvs/t+x6eDQmFKFyz7oz0onNRLDUSdaG9UWOysYRmDswswAHUDVXpslwpi1NZQ+M9jpxSZXpK4JTUiGzxxTSdLvcmFZPbQesdv3p0dt2VrJJLcaVCh6xpJ0bmI1y87H4p7PoPW7Q1JOjieJ7x3JKJpL7kWyjxvfl3aIjrq3XLHK7PuZs59WxE41IZIx9VIHNNybaAW18QdFFw9HHua9xDg+wMbQ7KTbU3PAHbVWx0otcHwTWZ6pLxGUKvRQWFnIiRR+leJtM1OGDO5jw/skEG+mUczopGoa2XLmY4EHMA4EFpFtDbuO3FLP6OwtlbIxuUtuco9UngTfku6gpWouqcYRqzt3fxFt8JE96P8AFsk7oHHsyjM3ue0ajzb/AIVoaxOOqMUjJG+tG4PHkdR5i4W0QTB7Gubq1wDge4i4U0yzE3NBZ1V9L7CiEITjQBCEIAEzxis6qnlk+xG9w8Q02+Nk8Vb9IdRkw6b72VvvcP3KHsjiyXTBv3GX0z76XAJ4u2vzKcYa8flB5G3UaeHWkX+CiKeZO8Jm/PHn9S0cftrOhNb5PPaXawuImXjnpnHMl2uuEuVmDSlPB6ZFzI/ReFJPOiX6U49KIYMfzyQ8+p+AetNid2R4LLsKd+cOP8l/qLRPpgawFx/5Wro31Vt+Tf7HRsSjlj8uSbnqHkxgnawHvPvSL693Fx99l29XTF85+AmWrj2JSoqQNz5KLr6oaEZrjy04g3TCrnkJu19j56jkb6FMjUSg3c4EcWgWG/EJM/EFvFRyveVbLnMeVFaDo67f2rD3c/JNZJ3aOAAOW176kcC5uxHGy8FaOOnK23uKTnlPjpe45c7cfJP0cNFOfrN79n+yuxnUVnab1jS5o0s05QSSLOy8+5OIGAPcxr3EtsSHW2IuCDv3eSiqx4IPO/rX2Fth56+S8fXkGOYm4N4XgcHDUG/LW6s6zw+CfVXHHP15+++DlolqhtvD5KPqFJyNzt3A02I38+ChJMRjMjog8GRg7Q5bcTpxWFGMpZaXAvA2nK1LoJWdZQRX3ZeM/wAwkD4WWWv1ufZDS4m49Uakg7bK++iqpDqWQA3AlJB4Wc1p0VrT53NLw94sa9xdUIQrZtghCEACp3pWdbDj/KM+ZVxVV9J1Pmwuf7oa/wBz2/gVEt0KuWa5L3GLwTp3hM35w8/q2j+8oOCZSGFSfWvP3Wj4rH4Zh0rEy1RVWqkKerVcdUAak2Cbvxog2Z7z+ASLWh9kkXXrhbUgJhVV7ADrfw1VYGIuJ7RJ8V06sus5zmnsUXZLOxLYRXtMj3XsA6MG+n2/3q11OLB4aBsOPPbXuWdYfJ2JT+si+TlY6Wo7IWtTqZKmVa7vf6IsSk3HBOtqV3111ENnSgqEoUSRl5Lhz0z+kLl1RzQA63RJHcgg2I0tpbdMmVPIr01S6II/E6sOkJA7IsLEWva4dfv71CTS6jueCAe8jc+QCnMYpxlztGpPaA1Go37lWZnXvfQc9bAr3milTdpk4t7LH/vqcsuX5WBmMQicXiHODcAHiGta7vWc4ng1TEXvO+pJa67iDqTpwT7CukBgn6x4L7tykkkkAncc1KHFxM0mPfcjS7QTbbxusafpPDZYhHKaWW1sdxbhukV7FMWM1CTq09kOI9oNIDrfDRax6Eafq6SVubMA9tndxYCsnxdwZFKLC2U6DQa+C1z0Hx/+Nza9p+5+61oUQmp0twWI9T2+X4NDR7vbjL/g0RCEJZqghCEACY45h30immh/jI3sBPAuaQD5GxT5CCGsnypE0teWvFnNcWuHItJBHvFk/jqcrnG24AAUh6ScJ+i4pMALMlInZwFpL5rfzw8KGh1Cf4pXCjRQVfDln7MxZw6Jjt0hdYk/uCXDNklCzRPGx6Lxk5blebEXBJyOITqRmiQmbouYs4TO6F31M5+9F8yFM0lUcovyUPRs/N6j+iPucUrST9lWq1s37/whsuCdbUpQTqIbUJZk67OCSNQuJp7jTdMuvQ+psFIHbahw14jdOvpF0w6y48VyJrFSckxFV6Wv3EcwUl1MfVGO3YIN76nU3vfx+Sj21S9NWmxslH2X7/mcsrtbghDJHNJka2xa5uxbfU+PclMDpTG3M71ngacQ0baKQrsVEbC47CwAHyCQdUZjfmtS7xC+6jpmtm+fhjb8nfU+nA3xIi4vsbg8dDz5rbvRvQdVhsAtbMC+22jiSPhZYllNRUR0zAc7nM14Wecvw1K+jqSmEcbGN9VjWtHg0WHyXOnhKEd++5paGDWZMWQhCsGmCEIQAIUTP0spGOcx9VC17SQ5pe0EEbgi+hXB6ZUX/wBcH9o396464+aOOuPmin+m/o6ZaRlSwdumJzW4xSEB3ucGnwusnw5l2A8wvoGq6W0EjXMfVU7mPaWuaXtIc1wsQRyIJWKuw1kUj44nZ4mucGP3zMBOU346W1VfxLVJ6WNWeJZXww/z/Jn6xx2aYhTsT6KPRJMhsU/gYvK2TMqbGro9E3lj0Um6JNXx6FRCZxFjfD/0M/8AR/4inH0FpZduh+CQiIbDOCdXBlhzsSdF7TV7Q3VwHmvY+Bwotqshdjnv/wBVwWJcbDfrCNCLJVs6WdXsPtNKZVb27sOu5A105qNX4XCqDnXYnjtlZ/ucrcdCoXbn8VFdaTslhVm1idPxWNg66R71ySn7Vr8Cm3XLmSdTgMDvrraBDXpnHKlQ9SkRgY9JJvqrc3NTpj9vAfJQ3SCoOaIcM17eFrKawyB0rmMY28jyGtHMla1teNLUu7cn/C/A5w9SPzL36JujrX1ctW9t+rjbEwkaB7jmcfENsP5xWtqL6N4I2kpmQt1IF3O+086uPvUonLOEn22NmmHRBRYIQhSNBCEIAxHp9AG4nNHaznZZYztnD2jM3xzB1vcoVjQ5q0z0pdCDVxCopwfpULdGjeSMEuyj7wJJHiRxCyyjqusaXbSN/SN5/fA+a87rqHXNyXDMbU1OEmxV9MnMUa5iFwnkESy5z23KUpHhgS8UeqcshuF31KpuzsV3uIuiTKWLVTBjTWogUQsI4IZ8O4UfLS7qdMWqZ1Udrq9XbuPhIhWxX0AJcTYAakk7ABWmswxtFROa+xnlDDKd8jc7SIx52unnRPAuq/OJR9a4XhYfZb/GEczwVY6cY71khiYbgO7Z7x7Pv1Kt6e6ctTFVrPS1KXls1yWUs7EM5+psTZdskPkmbHJVr1py9ZtnWB51q8LgU2Dl0x9lHSRgcgryeqDR38kk+awNkziYXG52HHvXaiSojbFCOtjzXc+xsxupuSMotzW8+jPoG6mY2oqhaqe3sxcIWn2SeL7b8tlB+jT0dkysrKpurNYWuHavweeVuC1xbHUnXCON0sf4NOipYTa3BCELgtAhCEACELh7kAdXWU+kfob1MprqUdkm87Bs0n+EA+ydnDnrxNtJmqbJhVV4IIdYtIIIOoIOhBHJIuhGyDixVsVOOGYy0AWe31HcPsu+z4clJUpulMVwoU0pDdaaTYfZ+7fu4FMWgxvsTdp1a7mP3ryGoqcZOD5R5+2Di8Mm4dktk0TGnnT6KS6y5ppiD3Ik5Y04CTmdYJae5LRFVQy6rrDKFrrzTD6lhs1v8a/g39kcV1T0JqZMt7RN1kfyHIfePBI9MekLKdosBZoyQxd/f3cSVpUxlKSrgsyY2mvIh0v6XmFhY116qUX0/g2HS/ceAHms5En/ACUjUVDpHufI4l7jcnvXLSvW6eqGl0/oYLd7yl5vy+C7f3NBV9KHzJEqHpgJEo2ZR0kdJJU0zc7Q++W/atyTjGBE2UiBweywsRe1yNQL6qNhjedmm3NO48PJBJO24G9u5Or00pvglQyFHG6QhjWlzz7I4d7js0eK0nob0Pijc2SoIkkFiGD1Gnz9Yqj4fPkFmCw7vx5q2YNibrjVXlp4w4LVdUY7s1+lqgRonrSqzgtSSArHEdFw0W0KIQhQSCEIQAJKZKrlzUAQdeSq3X1JF1cquluqzimGnVJmmKkipYhUZgWu1B/7dQEMhzmKQ9k6tdyPBw+RCsGIURF1B1EBv3jZZerpVi95Rvh1L3ikchY7K7Qj/twpGCdQ0dT1hyO0kb6hPH7h8eH/AClYKmxsd9ivPWVeZlThgsDJ01kc6V4jj1c73AcSe4Jk6qOgbq46ADck8FO0cAgYQSOscLyv4NA1yA8hxVboVfrMiMc8itRPHS05sfq2al3GR54+JOgCzqpn695fK0G+zSL5RyBU1i1S6pfpcQs9Uczxefw7lzBg5PBei8M0zp/5Z+2/svL9mnXXhZ7kK3A4HbsI8CU4j6K05+3/AFlZafo6TwUhH0aPJeirUXyhvopMq0PRakG7HO8XH8E6bQ07PUhYDztc/FWUdGzyXo6M9ytJxXCJ9A+5Ta0Ztgo9tA7hfVaMzor3J7B0WHJS7B0a8Gc0mCOPBWrBsCNxcK303RsDgpalwgDgluY1REcJpMoCnoxokoaeyXASWxiPUIQoJBCEIAEIQgDxzUzqaMEJ6vCEAVDFMGvfRVOvwzKdlqs1OCoHE8HBB0VW6hTQiyvJk2KYfftM9cfEcvFN+u61uYfpWjtD7QHteI492vAq24thDmk2CqGI0rmO6xlwQQTbgb+sFhXUSi9zLtqa5J3CafqmiR/6d47DfsNPtn7x4JKsqesPVtPZB7Z+0eXgkKireTuTI71nch/33KRwnCibaKtp9NK2fW/kFVeeD2hw+9rBWjDMD5hO8KwW1tFZaWjAC9JTR0o0q68DKmwYAbJ43DByT0NXquLYsYGX5NHJAw4ck9QpySNRQhKNpQlkKAOBEF0Gr1CABCEIAEIQgAQhCABCEIAEIQgASckV0ohAENX4UHDZVXEuiua9gtCISL4RySp1qXIuUE+TOqTopY6hWfDcFDeCmxTjkl2MCiFUY8ERrS4EoKYBOLIQnDQQhCABCEIAEIQgAQhCABCEIAEIQgAQhCAP/9k=

Jakarta (ANTARA News) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) segera menghentikan download (unduh) ilegal konten musik digital di dunia maya yang potensi kerugiannya mencapai Rp12 triliun per tahun.
“Hal ini dilatarbelakangi adanya concern dari sejumlah pelaku industri musik mengenai maraknya download konten ilegal untuk musik digital di internet,” kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo, Gatot S. Dewa Broto, di Jakarta, Rabu.
Pihaknya memperkirakan potensi kerugian dari download ilegal itu mencapai Rp12 triliun pertahun dengan penjualan musik digital dari internet tanpa persetujuan dari pemegang hak cipta.
Kondisi itu, kata Gatot, berpotensi mendestruksi industri fisik rekanan (industri kaset, CD, dan DVD legal) secara bertahap.
“Pelaku industri musik juga berharap agar kami memfasilitasi perlindungan karya atau hak cipta dalam dunia maya,” katanya.
Ia menegaskan upaya itu dilakukan karena ada beberapa dasar hukum yang dapat digunakan untuk melindungi hak cipta di dunia maya tersebut.
Dasar hukum yang digunakan di antaranya UU nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik khususnya Pasal 25 yang menyebutkan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang disusun menjadi karya intelektual, situs internet, dan karya intelektual yang ada di dalamnya dilindungi sebagai Hak Kekayaan Intelektual berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Di samping itu juga pada pasal 32 ayat 2 dan pasal 48 ayat 2 di UU yang sama.
“Ancamannya pada pasal 48 ayat 2, pidana penjara paling lama sembilan tahun dan/atau denda paling banyak Rp3 miliar,” katanya.
Gatot menambahkan, masalah perlindungan hak cipta sendiri diatur dalam UU nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.
“Mengingat masalah download konten ilegal ini cukup sensitif, maka kami meminta kalangan industri musik untuk harus membuat grup penilai yang menetapkan atau membuat kepastian terhadap konten ilegal yang perlu diblok,” katanya.
Dengan demikian, secara teknis Tim Trust Positif yang selama ini bersama para penyelenggara Internet Service Provider melakukan pemblokiran terhadap konten pornografi berdasarkan alamat web dalam melakukan pemblokiran konten musik ilegal tanpa terkendala.
Menurut dia, nilai sensitivitas lainnya adalah kegiatan itu sama sekali tidak untuk memupuk kreativitas masyarakat dalam memperoleh karya seni karena fakta menunjukkan hal itu sudah cukup menggejala di kalangan masyarakat.
“Hanya saja yang diperlukan adalah kesadaran bersama untuk mematuhi ketentuan yang ada,” katanya.
Oleh karena itu, Gatot menambahkan, perlu ada sosialisasi mulai 27 Juli 2011 dengan tujuan untuk mengkondisikan pada masyarakat mengenai rencana pemblokiran tersebut.
“Bahkan dimungkinkan untuk memperoleh masukan, saran, dan kritik bagi tujuan penegakan hukum yang tetap mempertimbangkan berbagai aspek dan kreativitas masyarakat,” demikian Gatot S. Dewa Broto.
(*)
Selasa, Agustus 09, 2011 | 0 komentar |


Kelezatan Sate Padang Mak Syukur



 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Kami sudah dapat info dari teman Pak Alam, katanya ada sate padang yang harus doyanmakan.com cobain, namanya sate Padang Mak Syukur. Nah karena kita belum berwisata kuliner ke daerah Padang maka kita cobain yang di Jakarta saja dulu ya, soalnya sate padang yang satu ini ada sudah ada 10 cabang di Jakarta. Dan Sate Padang Mak Syukur sebagian besar memilih lokasi di mal.
Kita cobain yang di MOI (Mal of Indonesia) lantai I di Kelapa Gading yuuk, karena MOI itu cukup besar, kami cari lokasi Sate Padang Mak Syukur harus tanya beberapa kali sama satpam mal. Yuuup.... akhirnya ketemu juga, ternyata tempatnya cukup besar dan berada lokasi yang cukup strategis, karena berada di pojok. Nuasa tempatnya didominasi dengan warna Hijau dengan ikon siluet orang yang kami tebak adalah perintis Sate Padang ini. Siapakah dia?
Menurut info yang kami dapat perintis sate ini adalah Bapak Syukur Sutan Rajo Endah yang mula usahanya sekitar tahun 1941. Dan pada tahun 1984, usaha tersebut dilanjutkan oleh anaknya yang bernama Syafril Syukur. Di kota Padangnya sendiri berlokasi di tepi jalan besar Padang Panjang Sumatera Barat dan selalu ramai sama pelanggan setianya.

Kami langsung pesan 1 porsi sate padang dan 1 porsi soto padang. Untuk Porsi untuk sate padangnya cukup banyak lho, dengan ketupat di potong-potong lalu satenya diberi bumbu khas sate padang yang masih panas, dagingnya besar-besar dan empuk. Mantaaaaaaabs banget...dengan lahap makan sate padangnya, dan sambil juga nyicipin soto padangnya. Ukuran mangkok soto padang yang di gunakan di sini tergolong lebih besar, dibanding dengan penjual soto padang pada umumnya yang lebih kecil. Soto padangnya enak, dagingnya terasa kress...kress kalau digigit, dan empuk. Apalagi ditambah dengan sambelnya, tambah nikmat...(Yudi)
 
Selasa, Agustus 09, 2011 | 0 komentar |


PNS Padang Pariaman Wajib Kuasai Internet



ilustrasi Microsoft (ANTARA News/Lukisatrio)


Pariaman (ANTARA News) - Pegawai negeri sipil Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat wajib menguasai bidang teknologi, informasi, komunikasi (TIK) seperti menggunakan internet untuk melancarkan tugasnya sebagai aparatur negara.

Sebagai komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman untuk menerapkan TIK dalam birokrasi pemerintahan, Kepala satuan kerja perangkat daerah diberi pelatihan menggunakan email, kata Kepala Bagian Pusat Data Elektronik (PDE) Padang Pariaman, Rudy R.Rilis di Pariaman, Minggu.

"Bupati sangat fokus agar Kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bisa menggunakan surat elektronik (e-mail) sebagai alat lalu lintas surat," katanya.

Oleh karena itu, katanya, kepala SKPD harus terlebih dahulu menguasai internet.

Dikatakannya, pelatihan penggunaan e-mail dilaksanakan oleh Tim Pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (Petik) bersama Bagian PDE sepeka terakhir.

Pada minggu depan, pelatihan penggunakan e-mail digelar di tingkat kecamatan.

Dalam pelatihan itu, katanya, tidak dibenarkan kepala SKPD membawa staf pendamping agar pelatihan yang dilaksanakan tepat sasaran.

Menurutnya, selama ini surat-menyurat dikirim menggunakan kurir atau petugas caraka.

Sistem konvensional tersebut, katanya, banyak kelemahannya seperti memerlukan biaya dalam pengiriman dan terkadang surat terlambat datang.

Dengan pemberlakukan pengiriman surat melalui e-mail, menurutnya lebih efektif apalagi jaringan internet di Padang Pariaman sudah terpasang hingga ke kecamatan.

Pemasangan jaringan internet sebagai upaya dalam menunjang operasional aplikasi-aplikasi yang telah disiapkan oleh Bagian PDE.

Di antaranya untuk operasional layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Sistem Absensi Kepegawaian, layanan Surat Maya dan lain sebagainya.(*)
(ANT-208/Z002)
Selasa, Agustus 09, 2011 | 0 komentar |