Perusahaan Internet terkemuka asal Amerika Serikat, Yahoo!, telah memecat Carol Bartz sebagai CEO. Bartz dipecat meskipun masa kontraknya masih tersisa 16 bulan lagi.
Menurunnya kinerja Yahoo! dalam beberapa tahun terakhir jadi alasan utama bagi langkah drastis ini. Pernah menjadi laman favorit yang menyediakan berita, informasi olahraga, dan hiburan, Yahoo! tidak bisa lagi mempertahankan prestasi yang pernah dicapainya di tahun '90-an. Pendapatan iklan mereka terus menurun dari tahun ke tahun.
Petinggi Yahoo! sedang berburu kandidat potensial untuk menggantikan Bartz di kursi CEO. Pengganti Bartz diharapkan bisa membawa Yahoo! menghadapi tantangan baru bisnis digital saat ini, yaitu platform mobile dan media sosial.
Berikut sejumlah kandidat CEO Yahoo!, seperti dilansir Associated Press:
1. Timothy Morse
Morse merupakan Chief of Financial Officer (CFO) Yahoo! yang saat ini menjadi pejabat sementara CEO Yahoo!. Sebelum di Yahoo!, Morse pernah menjadi CFO di produsen chip komputer Altera Corp dan mengelola manajemen General Electric Co. selama 15 tahun. Pengalaman finansial dan latar belakangnya di sejumlah bisnis Silicon Valley, menjadi modal lebih Morse jika kemudian resmi menjabat sebagai CEO.
2. Ross Levinsohn
Levinsohn saat ini menjabat sebagai Excecutive Vice President Yahoo! untuk kawasan Amerika. Yahoo! menarik Levinsohn pada Oktober 2010 dari Fuse Capital, perusahaan investasi di bidang media digital dan komunikasi. Sebagai seorang konsultan strategis, Levinsohn ikut andil dalam akuisisi Myspace oleh News Corp. Walau akuisisi itu dinilai gagal, Levinsohn dinilai belajar banyak dari kesalahan itu.
3. Jonathan Miller
Miller merupakan Kepala Eksekutif Digital di News Corp. Pengalaman Miller di bisnis portal web dia enyam saat menjadi CEO AOL (American Online) pada periode 2002-2006. Miller juga terlibat dalam akuisisi Myspace, namun dia dinilai sebagai tokoh yang berperan mengurangi kerugian dari blunder itu.
4. Jason Killar
Killar merupakan CEO Hulu, penyedia layanan video online. Hulu yang dimiliki News Corp, The Walt Disney Co, Comcast Corp, NBC Universal, dan Providence Equity Partners, menjadi perusahaan yang untung sejak dia pimpin. Selain itu, Killar juga dinilai telah melahirkan sejumlah inovasi unik dan strategis yang memberikan berbagai pilihan bagi penonton Hulu.
5. David Kenny
Kenny adalah presiden Akamai Technologies Inc., perusahaan penyedia konten online. Dia telah bergabung di jajaran direksi Yahoo! sejak April 2011. Sebelumnya, Kenny pernah menjadi CEO Digitas, perusahaan iklan online advertising yang menjadikan dia memiliki pengalaman meningkatkan pendapatan melalui jalur iklan.
6. Tim Armstrong
Armstrong merupakan CEO AOL Inc. Walau masuk di daftar kandidat CEO Yahoo!, saat ini dia masih memimpin portal yang memiliki masalahnya sendiri. AOL belum lama ini memangkas jumlah karyawannya dan kemudian membeli The Huffington Post untuk meningkatkan pengunjung.
7. Peter Chernin
Mantan Presiden Direktur dan Direktur Operasional News Corp ini kini mengelola Chernin Entertainment. "Rise of the Planet of the Apes", film yang kini menjadi box office, merupakan film yang diproduksi Chernin Entertainment untuk 20th Century Fox. Chernin memiliki skill dan pengalaman di bidang media. Situs All Things D menyebut dia berpeluang menjadi CEO Yahoo! setelah diambil alih investor lain.
8. Jack Ma
CEO perusahaan asal Cina, Alibaba Group, ini dianggap menjadi kuda hitam di daftar calon pemimpin Yahoo!. Sebelumnya, Ma berkonflik dengan Carol Bartz, saat memotong 43 persen saham milik Yahoo! di Alipay, yang dimiliki Alibaba Group. Saat ini, Alibaba Group memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar US$27,5 miliar, jauh di atas Yahoo! yang "hanya" US$17,2 miliar. (kd)• VIVAnews