Meski mendapat kecamana dari banyak pihak, PSSI ternyata tetap ngotot menggelar Liga Super level I dengan 24 tim. Anggota Komite Eksekutif La Nyalla Mattalitti pun siap menggalang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
"Yang jelas tadi sudah diputuskan 24 klub. Tapi belum keluar SK (Surat Keputusan)-nya," ujar anggota Komite Eksekutif PSSI, La Nyalla Matalitti saat jeda rapat Komite Eksekutif PSSI di Hotel Sahid, Jakarta sore tadi.
La Nyalla sendiri mengaku kecewa atas keputusan tersebut. Pasalnya, ia tetap berkeyakinan bahwaj format Liga Super dengan peserta sebanyak 24 klub telah melanggar ketentuan yang ada, yakni statuta PSSI.
"Saya tetap beranggapan bahwa ini melanggar statuta PSSI. Saya sudah sampaikan seperti itu dalam rapat tadi, tapi tidak digubris juga. Ya sudah," ujar La Nyalla kesal.
La Nyalla merupakan anggota exco PSSI yang menolak Liga Super diikuti 24 tim. Menurutnya perubahan terhadap format kompetisi seharusnya diambil lewat Kongres PSSI.
Sebelum rapat digelar, La Nyalla juga mendapat dukungan dari rekannya Toni Apriliani. La Nyalla juga sempat mengatakan bahwa mendapat dukungan dari dua anggota exco PSSI lainnya.
La Nyalla tidak tahu kenapa PSSI ngotot mempertahankan keputusannya. Dia mempersilahkan masyarakat menarik kesimpulan sendiri terhadap sikap PSSI.
"Saya enggak bisa sebut. Tapi melihat kenyataan begini, silahkan menilai sendiri," ujar La Nyalla saat ditanya soal dugaan interfensi di balik sikap PSSI saat ini.
La Nyalla mengaku akan tetap melawan dan memenuhi janjinya menggalang dukungan dalam menggelar KLB PSSI.
"Insya Allah. Sekali layar terkembang, pantang surut," ujar La Nyalla menanggapi wacana KLB yang pernah dilontarkannya. (adi)
• VIVAnews