4 Oktober, iPhone 5 atau iPhone 4s?


Rekaan iPhone 5 yan dibuat oleh Aatma Studio menjadi perbincangan di internet.
KOMPAS.com — Positif, Apple akan menggelar acara terkait peluncuran produk barunya pada 4 Oktober 2011 atau Rabu minggu depan. Pihak Apple telah mengirim undangan pada media yang berisi pesan "Let's talk iPhone".
Rencananya, acara tersebut akan digelar di kantor pusat Apple di Cuppertino pada pukul 10.00 waktu setempat. Gosipnya, acara akan dipandu oleh CEO Apple yang baru, Tim Cook. Jika gosip ini benar, maka acara minggu depan akan menjadi acara peluncuran pertama yang tidak dipandu oleh Steve Jobs.
Di acara ini, publik bisa membuktikan keandalan Cook dalam mengomunikasikan produk dan menggaet minat pengunjung.
Tidak jelas mengapa Apple memilih meluncurkan produk di kantor pusatnya, bukan di Yerba Buena Center for the Arts (YBCA), San Francisco, yang jadi tempat langganan peluncuran produk Apple. Alasannya diduga karena fasilitas 4G yang dimiliki Apple di kantornya, meski belum jelas apakah produk iPhone terbaru nantinya sudah mendukung 4G LTE.
Terhitung sejak peluncuran iPhone 4 lalu, ada jeda 15 bulan peluncuran yang merupakan jeda terlama pengenalan produk baru iPhone. Tahun ini, rumornya akan ada dua iPhone baru yang dikeluarkan Apple, yaitu iPhone 4s dan iPhone 5. Hampir pasti, minggu depan Apple hanya akan meluncurkan salah satu, jadi belum jelas apakah iPhone 4s atau iPhone 5 yang diluncurkan.
iPhone 4s memuat sedikit pengembangan dari iPhone 4 dan merupakan versi yang lebih murah yang akan ditawarkan, seharga 300 dollar AS. Sementara itu, iPhone 5 menawarkan "revolusi" dari iPhone 4, yang diperkirakan punya layar lebih besar, kamera 8 MP, Dual Core A5 Processor dan mendukung GSM atau CDMA.
Meski belum pasti apakah iPhone 4s atau iPhonoe 5 yang akan diluncurkan, undangan Apple ini cukup melegakan bagi para penggemar produknya. Penantian sebentar lagi berakhir. Ada banyak yang bisa dilihat selain teka teki spesifikasi produk, di antaranya adalah penampilan Tim Cook, apakah dia akan sehebat Steve Jobs? We'll see...
Sumber :
Digital Trend