Bunuh Diri, Dokter UI Dimakamkan di Cirebon

 
Ilustrasi bunuh diri 

Sejumlah pimpinan civitas akademika Universitas Indonesia menghadiri prosesi pemakaman Steven Wijata yang tewas setelah bunuh diri dengan cara melompat dari Apartemen Salemba Residence, pada Sabtu, 24 September, 2011 lalu.

"Hari ini dilakukakan prosesi pemakaman Steven di Cirebon," ujar Mellani, Humas FK UI.

Menurut Staf Fakultas Kedokteran UI, Melani, selain pimpinan universitas, ratusan rekan dari Steven dari angkatan 2006 juga ikut hadir.

Ketua angkatan Fakultas Kedokteran UI 2006, Abi Rahma, prosesi pemakanan sedang dilangsungkan. Menurutnya, Steven dikenal sebagai mahasiswa yang banyak mengukir prestasi dan kejadian ini membuat Fakultas Kedokteran merasa sangat kehilangan.

"FK sangat kehilangan dengan kepergian Steven, apalagi dia mahasiswa yang banyak mengukir prestasi," katanya.

Dari pantuan VIVAnews.com, di salah satu layar monitor di gedung FK UI juga terdapat ucapan belasungkawa yang datangnya dari Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran UI.

Steven, yang meninggal pada Sabtu lalu juga dikenal sebagai sosok yang ramah di kalangan karyawan Fakultas Kedokteran. Menurut Sumiyo, Steven sosok yang ramah, baik, dan juga periang, kalau datang ke kampus dan bertemu, dia pasti menyapa saya," ujar Sumiyo.

Saat hari kejadian sekitar pukul 17.20 WIB, Steven masih terlihat bertemu dengan teman wanitanya berinisial IM. Tidak lama berselang, IM pergi. Pada pukul 18.45 WIB, Nelly Nathalia Susanto sang ibu bersama Widiyanto Wijata mendatangi kamar korban.

Karena tidak kunjung dibuka, kedua orang tua korban pergi. Saat akan meninggalkan apartemen, ternyata sudah banyak polisi di lantai dasar. Ketika dilihat, ternyata Steven. (sj)• VIVAnews