Air Zamzam Rp 35.000/Liter

240911foto.11_.jpg 

Pelanggan di Toko Madinah di Jalan T Cut Ali No 46, Banda Aceh yang menjual perlengkapan haji sedang memilih rantang emas yang diminati untuk dijadikan oleh-oleh haji, Jumat (23/9). Harga rantang emas rata-rata Rp 300.000- Rp 400.000/set.SERAMBI/AZMINURTI THURSINA

BANDA ACEH - Membawa oleh-oleh untuk kerabat dan keluarga seolah menjadi bagian tak terpisahkan saat kembali dari menunaikan ibadah haji di Arab Saudi. Namun dari pada terganjal aturan penerbangan, kebanyakan jamaah haji dan keluarga jamaah lebih memilih memesan atau membeli di Banda Aceh.

Buktinya saat ini, meski kloter pertama jamaah calon haji (JCH) baru akan berangkat pada 2 Oktober nanti, tetapi oleh-oleh haji sudah mulai diburu. Pemilik Toko Madinah, di Jalan T Cut Ali, Jumat (23/9), Annisa Zahara, mengatakan, peningkatan permintaan ini mulai terjadi sejak awal September kemarin.

Barang paling banyak dicari adalah air zamzam, rantang emas dan ceret emas. Satu liter air zamzam dihargai Rp 35.000, ceret emas Rp 30.000-Rp 50.000/buah, dan rantang emas Rp 300.000-Rp 400.000/set. “Setengah dari stok yang kami miliki sudah dibooking pelanggan, tinggal setengahnya yang bebas belum dipesan,” katanya.

Menurut Annisa, mereka sengaja memesan jauh-jauh hari agar tidak repot lagi sewaktu pulang nanti dan tidak lagi khawatir kehabisan barang. Di samping itu, toko yang berada di belakang Masjid Raya Banda Aceh ini juga menjual aneka buah tangan khas Timur Tengah lainnya seperti sajadah, tasbih, kacang arab, kurma, gelas zamzam, sendok, nampan, dan kotak emas, hingga air zamzam.

“Di sini kami juga menyediakan tasbih digital yang juga banyak dicari sebagai oleh-oleh, harganya Rp 300 ribu per lusin,” katanya lagi.

Hasanah, pemilik Toko Istanbul di Jalan Tentara Pelajar No 34, Banda Aceh, yang juga membuka usaha yang sama, menambahkan, calon jamaah haji lebih suka membeli di tanah air karena tidak repot, barang yang dibeli sama, biaya yang dikeluarkan jamaah haji lebih murah jika dibanding harus membawa dari Arab.

Dia mengaku sudah kebanjiran order sejak awal September. “Pembelian oleh-oleh khas tanah suci terus meningkat. Puncaknya diperkirakan terjadi menjelang puncak ibadah haji atau Hari Raya Idul Adha,” ujar Hasanah.(ami)


source : tribunnews.com