ANTARA/Saptono/ip
BATULICIN--MICOM: Kepemilikan usaha perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), saat ini didominasi swasta, termasuk investor asing dari Malaysia.
Akibatnya, penghasilan petani sawit lokal sebagai pemilik lahan menjadi terbatas, dibandingkan para investor yang selama ini mengelola usaha perkebunan tersebut.
Hal itu dikatakan Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming dalam pertemuan dengan rombongan peserta Study Strategis Dalam Negeri (SSDN) PPRA XLVI Lemhanas RI di Mahligai Bersujud, Kecamatan Simpang Empat, Jumat (23/9).
"Selain tambang batu bara, di Tanah Bumbu juga banyak usaha perkebunan sawit. Namun yang paling luas lahanya milik investor asing dari Malaysia," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan Tanah Bumbu Inah mengatakan, luas seluruh kebun kelapa sawit di Tanah Bumbu mencapai sekitar 65.000 hektare (ha).
Sekitar 40.000 ha di antaranya milik para investor atau perusahaan besar swasta (PBS), termasuk milik PT Minamas yang berasal dari Malaysia. Sedangkan sekitar 25.000 ha merupakan kebun rakyat yang dikelola petani sendiri. (Ant/OL-01)
source :medianindonesia.com