Foto : Bom penghancur bunker (defencetalk)
WASHINGTON - Pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan, negaranya diam-diam mendukung Israel dengan menjual bom berdaya ledak tinggi yang dapat menghancurkan sasaran yang ada di bawah tanah seperti gudang senjata yang dimiliki militan.
Pemberian bom mematikan tersebut dilaporkan artikel di dunia maya oleh Newsweek. Identitas Pejabat AS yang menginformasikan ini dirahasiakan. Mereka menolak untuk berkomentar lebih lanjut mengenai jumlah bom yang diberikan ke Israel.
Pada 2005 lalu, Pemerintah AS yang masih dipimpin oleh George W. Bush menunda distribusi bom ini ke Israel.
"Penjualan bom ini merupakan kebijakan luar negeri AS untuk membantu mitranya dalam hal keamanan," demikian rilis dari Departemen Pertahanan AS, seperti dikutip New York Times, Sabtu (24/9/2011).
Namun muncul kekhawatiran di Pentagon atas penjualan bom tersebut. Mereka khawatir, Israel akan mentransfer teknologi bom tersebut ke China yang merupakan rival AS. Selain itu, muncul pula dugaan-dugaan yang mengatakan, AS menjual bom ke Israel untuk menyerang Iran.
Penjualan senjata ini juga dikabarkan dapat membantu Presiden AS Barack Obama dalam meraih suara dari warga Yahudi di pemilihan umum mendatang. Hubungan AS dan Israel dinyatakan memburuk karena masalah politik dan lainnya, popularitas Obama pun sempat dikabarkan menurun, oleh karena itulah, Obama membutuhkan suara dari para Yahudi untuk kesuksesannya.(rhs)
Pemberian bom mematikan tersebut dilaporkan artikel di dunia maya oleh Newsweek. Identitas Pejabat AS yang menginformasikan ini dirahasiakan. Mereka menolak untuk berkomentar lebih lanjut mengenai jumlah bom yang diberikan ke Israel.
Pada 2005 lalu, Pemerintah AS yang masih dipimpin oleh George W. Bush menunda distribusi bom ini ke Israel.
"Penjualan bom ini merupakan kebijakan luar negeri AS untuk membantu mitranya dalam hal keamanan," demikian rilis dari Departemen Pertahanan AS, seperti dikutip New York Times, Sabtu (24/9/2011).
Namun muncul kekhawatiran di Pentagon atas penjualan bom tersebut. Mereka khawatir, Israel akan mentransfer teknologi bom tersebut ke China yang merupakan rival AS. Selain itu, muncul pula dugaan-dugaan yang mengatakan, AS menjual bom ke Israel untuk menyerang Iran.
Penjualan senjata ini juga dikabarkan dapat membantu Presiden AS Barack Obama dalam meraih suara dari warga Yahudi di pemilihan umum mendatang. Hubungan AS dan Israel dinyatakan memburuk karena masalah politik dan lainnya, popularitas Obama pun sempat dikabarkan menurun, oleh karena itulah, Obama membutuhkan suara dari para Yahudi untuk kesuksesannya.(rhs)
source :okezone.com